Rabu, 09 Juli 2014

Jurusan Agroteknologi

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
        Saya di sini mau memposting tentang jurusan yang sedang mau saya jalani. Saya mengambil jurusan Agroteknologi di sebuah Universitas Muhammadiyah Malang.
 Agroteknologi


            Agroteknologi berasal dari 2 kata yaitu agro serta teknologi. Agro berasal dari agronomi yaitu ilmu yang mempelajari gejala (fenomena) dalam hubungannya dengan pertanian atau teori serta praktek dalam pengelolaan tanah serta produksi tanaman. Sedangkan teknologi berkaitan erat dengan sains serta perekayasaan.
          Pada dasarnya, di Agroteknologi kita akan mempelajari mengenai bagaimana cara mengelola suatu komoditas dari berbentuk bibit sampai berbentuk hasil dan selanjutnya produk. Kita akan mempelajari tentang tanaman dan tumbuhan, pangan ataupun hortikultura, serta bagimana cara proses menanam yang baik, proses panen, proses pengolahan, hingga proses produksi. Di Agroteknologi kita akan lebih fokus ke hal-hal yang berkaitan dengan ‘tanaman’-nya itu sendiri dan juga mengenai hal-hal yang menyangkut dengan proses penanamannya. Kita  dapat memilih fokus ke membudidayakan tanaman, memuliakan tanaman, fokus terhadap tanaman perkebunan, atau fokus ke bagaimana cara membuat dan menghasilkan serta menggunakan pupuk dan pestisida dengan baik, atau dapat meneliti tentang baik tidaknya suatu tanah di suatu wilayah untuk ditanami oleh suatu komoditas. Intinya ya di Agroteknologi kita akan mempelajari mengenai hal-hal yang berbau bahan pangan secara mentah , yang masih dalam bentuk produksi serta hal-hal yang berkaitan dengannya: tanah sebagai media tanam, pupuk sebagai pemberi nutrisi dan sebagainya.

Keunggulan dari Agroteknologi
           Prospek kerja di ruang lingkup pertanian, lulusan agroteknologi dapat bekerja sebagai Pengusaha atau pelaku bisnis pada komoditas perkebunan, pangan, hortikultura, dan atau kehutanan. Dapat juga menjadi Pengusaha atau pelaku bisnsi pada bidang perbenihan, pupuk, pestisida, sarana produksi pertanian lainnya, usaha industri rumah tangga berbasis pangan, dll. Mengelola Perkebunan-perkebunan baik milik pribadi, pemerintah, maupun swasta. Bekerja di Industri perbenihan, pupuk dan pestisida nasional dan multinasional. Bergabung di Kementerian pada Pemerintah Pusat dan berbagai badan dan pusat penelitiannya (Penelitian dan Pengembnagan/Litbang), Pemerintahan Daerah (Pemda) dengan dinas-dinas teknisnya, lembaga pembiayaan seperti bank-bank pemerintah dan swasta.
           Dapat juga bergabung sebagai Akademisi dan peneliti di Perguruan Tinggi ataupun lembaga riset (pemerintah ataupun swasta), industri pangan, pakan, farmaka dan biodiesel. Menjadi Konsultan profesional di sektor pertanian/perkebunan, atau di organisasi organisasi besar Badan Pertanahan Nasional (BPN), LIPI, BUMN, hingga menjadi Fasilitator pemberdaya masyarakat (LSM) dalam bidang agribisnis/pertanian.
Selain bergerak dibidang pertanian, lulusan agroteknologi dapat bekerja diluar sektor pertanian seperti pegawain Bank, Guru, Dosen, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal),   dan semuanya masih banyak peluang kerjanya.

Sumber:
http://maulzxxx.wordpress.com/2013/09/19/agroteknologi-dan-prospek-kerjanya/


Perkembangan
Jurusan ini  menyelenggarakan model ideal untuk belajar pertanian modern, seperti aplikasi bioteknologi, pertanian organik (padi, buah dan sayur), perbenihan, budidaya tanaman hortikultura (buah, sayur, tanaman hias, dan anggrek); tanaman industri (kelapa sawit, tebu, kopi, teh, karet, kakao); tanaman pangan (padi, jagung, kedelai), arsitektur pertamanan dan kewirausahaan.

  
Perkembangan pertanian tidak bisa dilepaskan dari rentetan cerita panjang atau sejarah pertanian masa lampau. Bukti-bukti yang pertama kali dijumpai menunjukkan adanya budidaya tanaman biji-bijian (serealia, terutama gandum kuna seperti emmer) dan polong-polongan di daerah tersebut. Pada saat itu, 2000 tahun setelah berakhirnya Zaman Es terakhir di era Pleistosen, di dearah ini banyak dijumpai hutan dan padang yang sangat cocok bagi mulainya pertanian.
Sistem bertanam daerah tropika dicirikan oleh adanya perbedaan yang nyata antara musim penghujan dan kemarau. Sistem bertanam daerah tropika terdiri dari sistem perladangan berpindah dan sistem tadah hujan semi intensif dan intensif. Sistem bertanam adalah pola pola tanam yang digunakan petani dan interaksinya dengan sumber-sumber alam dan teknologi yang tersedia. Sedangkan pola tanam adalah penyusunan cara dan saat tanam dari jenis-jenis tanaman yang akan ditanam berikut waktu-waktu kosong (tidak ada tanaman) pada sebidang lahan tertentu. Pola tanam ini mencakup beberapa bentuk/ macam sebagai berikut: multiple cropping (sistem tanam ganda), sole cropping / monoculture (sistem tanam tunggal), maximum cropping (pergiliran tanaman), seguantial cropping (pergiliran tanaman).
Sumber: http://bambangrafiter.blogspot.com/p/blog-page_6512.html

Sekian blog saya ini, semoga dapat bermanfaat bagi yang membaca. Terimakasih
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.  ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar