Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Saya di sini mau memposting tentang jurusan yang sedang mau saya jalani. Saya mengambil jurusan Agroteknologi di sebuah Universitas Muhammadiyah Malang.
Agroteknologi
Agroteknologi berasal dari 2 kata yaitu agro serta teknologi.
Agro berasal dari agronomi yaitu ilmu yang mempelajari gejala (fenomena)
dalam hubungannya dengan pertanian atau teori serta praktek dalam
pengelolaan tanah serta produksi tanaman. Sedangkan teknologi berkaitan
erat dengan sains serta perekayasaan.
Pada dasarnya, di Agroteknologi kita akan mempelajari mengenai bagaimana
cara mengelola suatu komoditas dari berbentuk bibit sampai berbentuk
hasil dan selanjutnya produk. Kita akan mempelajari tentang tanaman dan
tumbuhan, pangan ataupun hortikultura, serta bagimana cara proses
menanam yang baik, proses panen, proses pengolahan, hingga proses
produksi. Di Agroteknologi kita akan lebih fokus ke hal-hal yang
berkaitan dengan ‘tanaman’-nya itu sendiri dan juga mengenai hal-hal
yang menyangkut dengan proses penanamannya. Kita dapat memilih fokus ke
membudidayakan tanaman, memuliakan tanaman, fokus terhadap tanaman
perkebunan, atau fokus ke bagaimana cara membuat dan menghasilkan serta
menggunakan pupuk dan pestisida dengan baik, atau dapat meneliti tentang
baik tidaknya suatu tanah di suatu wilayah untuk ditanami oleh suatu
komoditas. Intinya ya di Agroteknologi kita akan mempelajari mengenai
hal-hal yang berbau bahan pangan secara mentah , yang masih dalam bentuk
produksi serta hal-hal yang berkaitan dengannya: tanah sebagai media
tanam, pupuk sebagai pemberi nutrisi dan sebagainya.
Keunggulan dari Agroteknologi
Prospek kerja di ruang lingkup pertanian, lulusan agroteknologi dapat bekerja
sebagai Pengusaha atau pelaku bisnis pada komoditas perkebunan, pangan,
hortikultura, dan atau kehutanan. Dapat juga menjadi Pengusaha atau
pelaku bisnsi pada bidang perbenihan, pupuk, pestisida, sarana produksi
pertanian lainnya, usaha industri rumah tangga berbasis pangan, dll.
Mengelola Perkebunan-perkebunan baik milik pribadi, pemerintah, maupun
swasta. Bekerja di Industri perbenihan, pupuk dan pestisida nasional dan
multinasional. Bergabung di Kementerian pada Pemerintah Pusat dan
berbagai badan dan pusat penelitiannya (Penelitian dan
Pengembnagan/Litbang), Pemerintahan Daerah (Pemda) dengan dinas-dinas
teknisnya, lembaga pembiayaan seperti bank-bank pemerintah dan swasta.Dapat juga bergabung sebagai Akademisi dan peneliti di Perguruan Tinggi ataupun lembaga riset (pemerintah ataupun swasta), industri pangan, pakan, farmaka dan biodiesel. Menjadi Konsultan profesional di sektor pertanian/perkebunan, atau di organisasi organisasi besar Badan Pertanahan Nasional (BPN), LIPI, BUMN, hingga menjadi Fasilitator pemberdaya masyarakat (LSM) dalam bidang agribisnis/pertanian.
Selain bergerak dibidang pertanian, lulusan agroteknologi dapat bekerja diluar sektor pertanian seperti pegawain Bank, Guru, Dosen, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), dan semuanya masih banyak peluang kerjanya.
Sumber:
http://maulzxxx.wordpress.com/2013/09/19/agroteknologi-dan-prospek-kerjanya/
Perkembangan
Jurusan ini menyelenggarakan model ideal untuk belajar pertanian modern, seperti aplikasi bioteknologi, pertanian organik (padi, buah dan sayur), perbenihan, budidaya tanaman hortikultura (buah, sayur, tanaman hias, dan anggrek); tanaman industri (kelapa sawit, tebu, kopi, teh, karet, kakao); tanaman pangan (padi, jagung, kedelai), arsitektur pertamanan dan kewirausahaan.
Perkembangan pertanian tidak bisa dilepaskan dari rentetan cerita panjang atau sejarah pertanian masa lampau. Bukti-bukti yang pertama kali dijumpai menunjukkan adanya budidaya tanaman biji-bijian (serealia, terutama gandum kuna seperti emmer) dan polong-polongan di daerah tersebut. Pada saat itu, 2000 tahun setelah berakhirnya Zaman Es terakhir di era Pleistosen, di dearah ini banyak dijumpai hutan dan padang yang sangat cocok bagi mulainya pertanian.
Sistem bertanam daerah tropika dicirikan oleh adanya perbedaan yang nyata antara musim penghujan dan kemarau. Sistem bertanam daerah tropika terdiri dari sistem perladangan berpindah dan sistem tadah hujan semi intensif dan intensif. Sistem bertanam adalah pola pola tanam yang digunakan petani dan interaksinya dengan sumber-sumber alam dan teknologi yang tersedia. Sedangkan pola tanam adalah penyusunan cara dan saat tanam dari jenis-jenis tanaman yang akan ditanam berikut waktu-waktu kosong (tidak ada tanaman) pada sebidang lahan tertentu. Pola tanam ini mencakup beberapa bentuk/ macam sebagai berikut: multiple cropping (sistem tanam ganda), sole cropping / monoculture (sistem tanam tunggal), maximum cropping (pergiliran tanaman), seguantial cropping (pergiliran tanaman).
Sumber: http://bambangrafiter.blogspot.com/p/blog-page_6512.html
Sekian blog saya ini, semoga dapat bermanfaat bagi yang membaca. Terimakasih
Wassalamu'alaikum Wr.Wb. ^_^
Sekian blog saya ini, semoga dapat bermanfaat bagi yang membaca. Terimakasih
Wassalamu'alaikum Wr.Wb. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar