Hi, para blogger disini saya mau memposting artikel tentang daerah asal saya yaitu dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Kota Palangkaraya Kalteng
Palangkaraya merupakan ibu kota provinsi dari Kalimantan Tengah. Kalimantan Tengah mempunyai sungai kahayan yang termasuk dalam kategori sungai terpanjang di Indonesia. Kota Palangka Raya hanya memiliki 2 kecamatan, yaitu: Pahandut dan Bukit Batu. Kini secara administratif, Kota Palangka Raya terdiri atas 5 kecamatan, yakni: Pahandut, Jekan Raya, Bukit Batu, Sebangau, dan Rakumpit.
Budaya Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah mempunyai suku asli Dayak yang masih mempunyai budaya adat dan tradisi yang masih kental dengan kepercayaan terhadap nenek moyang. Budaya yang ada di Kalteng begitu banyak seperti :
Kalimantan Tengah juga memiliki rumah adat yang disebut degan Rumah Betang. Rumah betang mempunyai ciri-ciri yaitu: bentuk panggung, memanjang.
- Upacara Tiwah (upacara memindahkan tulang belulang keluarga yang telah meninggal)
- Wara (upacara pemindahan tulang belulang keluarga yang telah meninggal)
- Balian (upacara atau prosesi pengobatan)
- Potong Pantan (upacara peresmian atau penyambutan tamu kehormatan)
- Mapalas (upacara membuang sial atau membersihkan diri dari malapetaka)
- Ijambe (upacara pemindahan tulang belulang keluarga yang telah meninggal)
Kalimantan Tengah juga memiliki rumah adat yang disebut degan Rumah Betang. Rumah betang mempunyai ciri-ciri yaitu: bentuk panggung, memanjang.
1. Bangunan
Rumah adat suku Dayak terbagi menjadi dua ruangan,
yaitu ruang tertutup yang berpetak-petak dan ruang terbuka yang disebut tanjuk
atau jungkat.
Ruang tertutup digunakan sebagai ruang keluarga,
tempat tidur anak gadis, dan tempat menerima tamu perempuan. Ruang tertutup
juga bisa digunakan sebagai ruang tidur untuk tamu perempuan yang baru menikah
atau sudah mempunyai anak dan tempat untuk menerima calon pengantin saat
upacara pernikahan.
Ruang terbuka digunakan untuk menerima tamu laki-laki,
musyawarah kampung, dan tempat makan atau minum tuak pada upacara perkawinan.
2. Balai (Bale)
Bale adalah ruang dengan bentuk memanjang yang
lebarnya setengah dari lebar rumah. Bale digunakan sebagai ruang tidur untuk
anak laki-laki dan tamu laki-laki yang sedang menginap.
3. Halaman
Halaman adalah sebuah ruangan terbuka yang memanjang
dan tidak memiliki atap. Halaman biasanya digunakan untuk menjemur dan menumbuk
padi, menjemur pakaian, dan tempat bermain untuk anak-anak.
4. Dapur
Dapur terletak di belakang ruang tidur dan digunakan
sebagai ruang untuk memasak.
5. Pintu
Rumah betang mempunyai pintu yang sangat banyak,
bahkan jumlahnya bisa mencapai 40-60 pintu. Ini karena di dalam rumah betang
ditinggali oleh puluhan keluarga.
6. Tiang
Tiang rumah betang dibuat dengan tinggi 3-5 meter di
atas tanah. Tiang ini sengaja dibuat tinggi untuk melindungi dari serangan
musuh atau binatang buas.
7. Tangga
Tangga menuju rumah dibuat
dari sebatang kayu berbentuk bulat dan dipakai sebagai injakan atau jenjang.
Ciri Khas Rumah Betang
1. Rumah betang dibuat dengan bentuk rumah panggung
dan mempunyai tinggi 3-5 meter dari tanah.
2. Rumah betang menggambarkan kebersamaan dalam
kehidupan orang Dayak sehari-hari.
3. Di dalam rumah betang ada hukum adat karena semua
urusan pribadi dan keluarga diatur sesuai dengan kesepakatan bersama.
http://benuadayak.blogspot.com/2010/11/rumah-betang-suku-dayak.html#sthash.RRwt7Kak.dpuf
Tarian khas Kalimantan Tengah
Jenis-jenis tarian yang terdapat di daerah ini antara lain:- Tari Hugo dan Huda
- Tari Putri Malawen
- Tari Giring-giring
- Tari Manasai
- Tari Balian Bawo
- Tari Balian Dadas
Sumber: http://museumbalanga.comuf.com/nextsejarah_kalteng.php
Makanan khas Kalimantan Tengah
Bagian-bagian rumah adat suku Dayak
1. Bangunan
Rumah
adat suku Dayak terbagi menjadi dua ruangan, yaitu ruang tertutup yang
berpetak-petak dan ruang terbuka yang disebut tanjuk atau jungkat.
Ruang
tertutup digunakan sebagai ruang keluarga, tempat tidur anak gadis,
dan tempat menerima tamu perempuan. Ruang tertutup juga bisa digunakan
sebagai ruang tidur untuk tamu perempuan yang baru menikah atau sudah
mempunyai anak dan tempat untuk menerima calon pengantin saat upacara
pernikahan.
Ruang
terbuka digunakan untuk menerima tamu laki-laki, musyawarah kampung,
dan tempat makan atau minum tuak pada upacara perkawinan.
2. Balai (Bale)
Bale adalah ruang dengan bentuk memanjang yang lebarnya setengah dari
lebar rumah. Bale digunakan sebagai ruang tidur untuk anak laki-laki dan
tamu laki-laki yang sedang menginap.
- See more at: http://benuadayak.blogspot.com/2010/11/rumah-betang-suku-dayak.html#sthash.RRwt7Kak.dpuf
Bagian-bagian rumah adat suku Dayak
1. Bangunan
Rumah
adat suku Dayak terbagi menjadi dua ruangan, yaitu ruang tertutup yang
berpetak-petak dan ruang terbuka yang disebut tanjuk atau jungkat.
Ruang
tertutup digunakan sebagai ruang keluarga, tempat tidur anak gadis,
dan tempat menerima tamu perempuan. Ruang tertutup juga bisa digunakan
sebagai ruang tidur untuk tamu perempuan yang baru menikah atau sudah
mempunyai anak dan tempat untuk menerima calon pengantin saat upacara
pernikahan.
Ruang
terbuka digunakan untuk menerima tamu laki-laki, musyawarah kampung,
dan tempat makan atau minum tuak pada upacara perkawinan.
2. Balai (Bale)
Bale adalah ruang dengan bentuk memanjang yang lebarnya setengah dari
lebar rumah. Bale digunakan sebagai ruang tidur untuk anak laki-laki dan
tamu laki-laki yang sedang menginap.
3. Halaman
Halaman adalah sebuah ruangan terbuka yang memanjang dan tidak
memiliki atap. Halaman biasanya digunakan untuk menjemur dan menumbuk
padi, menjemur pakaian, dan tempat bermain untuk anak-anak.
4. Dapur
Dapur terletak di belakang ruang tidur dan digunakan sebagai ruang untuk memasak.
5. Pintu
Rumah betang mempunyai pintu yang sangat banyak, bahkan jumlahnya bisa
mencapai 40-60 pintu. Ini karena di dalam rumah betang ditinggali oleh
puluhan keluarga.
6. Tiang
Tiang
rumah betang dibuat dengan tinggi 3-5 meter di atas tanah. Tiang ini
sengaja dibuat tinggi untuk melindungi dari serangan musuh atau binatang
buas.
7. Tangga
Tangga menuju rumah dibuat dari sebatang kayu berbentuk bulat dan dipakai sebagai injakan atau jenjang.
Ciri Khas Rumah Betang
1. Rumah betang dibuat dengan bentuk rumah panggung dan mempunyai tinggi 3-5 meter dari tanah.
2. Rumah betang menggambarkan kebersamaan dalam kehidupan orang Dayak sehari-hari.
3. Di dalam rumah betang ada hukum adat karena semua urusan pribadi dan keluarga diatur sesuai dengan kesepakatan bersama.
- See more at: http://benuadayak.blogspot.com/2010/11/rumah-betang-suku-dayak.html#sthash.RRwt7Kak.dpuf
Bagian-bagian rumah adat suku Dayak
1. Bangunan
Rumah
adat suku Dayak terbagi menjadi dua ruangan, yaitu ruang tertutup yang
berpetak-petak dan ruang terbuka yang disebut tanjuk atau jungkat.
Ruang
tertutup digunakan sebagai ruang keluarga, tempat tidur anak gadis,
dan tempat menerima tamu perempuan. Ruang tertutup juga bisa digunakan
sebagai ruang tidur untuk tamu perempuan yang baru menikah atau sudah
mempunyai anak dan tempat untuk menerima calon pengantin saat upacara
pernikahan.
Ruang
terbuka digunakan untuk menerima tamu laki-laki, musyawarah kampung,
dan tempat makan atau minum tuak pada upacara perkawinan.
2. Balai (Bale)
Bale adalah ruang dengan bentuk memanjang yang lebarnya setengah dari
lebar rumah. Bale digunakan sebagai ruang tidur untuk anak laki-laki dan
tamu laki-laki yang sedang menginap.
3. Halaman
Halaman adalah sebuah ruangan terbuka yang memanjang dan tidak
memiliki atap. Halaman biasanya digunakan untuk menjemur dan menumbuk
padi, menjemur pakaian, dan tempat bermain untuk anak-anak.
4. Dapur
Dapur terletak di belakang ruang tidur dan digunakan sebagai ruang untuk memasak.
5. Pintu
Rumah betang mempunyai pintu yang sangat banyak, bahkan jumlahnya bisa
mencapai 40-60 pintu. Ini karena di dalam rumah betang ditinggali oleh
puluhan keluarga.
6. Tiang
Tiang
rumah betang dibuat dengan tinggi 3-5 meter di atas tanah. Tiang ini
sengaja dibuat tinggi untuk melindungi dari serangan musuh atau binatang
buas.
7. Tangga
Tangga menuju rumah dibuat dari sebatang kayu berbentuk bulat dan dipakai sebagai injakan atau jenjang.
Ciri Khas Rumah Betang
1. Rumah betang dibuat dengan bentuk rumah panggung dan mempunyai tinggi 3-5 meter dari tanah.
2. Rumah betang menggambarkan kebersamaan dalam kehidupan orang Dayak sehari-hari.
3. Di dalam rumah betang ada hukum adat karena semua urusan pribadi dan keluarga diatur sesuai dengan kesepakatan bersama.
- See more at: http://benuadayak.blogspot.com/2010/11/rumah-betang-suku-dayak.html#sthash.RRwt7Kak.dpuf
Bagian-bagian rumah adat suku Dayak
1. Bangunan
Rumah
adat suku Dayak terbagi menjadi dua ruangan, yaitu ruang tertutup yang
berpetak-petak dan ruang terbuka yang disebut tanjuk atau jungkat.
Ruang
tertutup digunakan sebagai ruang keluarga, tempat tidur anak gadis,
dan tempat menerima tamu perempuan. Ruang tertutup juga bisa digunakan
sebagai ruang tidur untuk tamu perempuan yang baru menikah atau sudah
mempunyai anak dan tempat untuk menerima calon pengantin saat upacara
pernikahan.
Ruang
terbuka digunakan untuk menerima tamu laki-laki, musyawarah kampung,
dan tempat makan atau minum tuak pada upacara perkawinan.
2. Balai (Bale)
Bale adalah ruang dengan bentuk memanjang yang lebarnya setengah dari
lebar rumah. Bale digunakan sebagai ruang tidur untuk anak laki-laki dan
tamu laki-laki yang sedang menginap.
3. Halaman
Halaman adalah sebuah ruangan terbuka yang memanjang dan tidak
memiliki atap. Halaman biasanya digunakan untuk menjemur dan menumbuk
padi, menjemur pakaian, dan tempat bermain untuk anak-anak.
4. Dapur
Dapur terletak di belakang ruang tidur dan digunakan sebagai ruang untuk memasak.
5. Pintu
Rumah betang mempunyai pintu yang sangat banyak, bahkan jumlahnya bisa
mencapai 40-60 pintu. Ini karena di dalam rumah betang ditinggali oleh
puluhan keluarga.
6. Tiang
Tiang
rumah betang dibuat dengan tinggi 3-5 meter di atas tanah. Tiang ini
sengaja dibuat tinggi untuk melindungi dari serangan musuh atau binatang
buas.
7. Tangga
Tangga menuju rumah dibuat dari sebatang kayu berbentuk bulat dan dipakai sebagai injakan atau jenjang.
Ciri Khas Rumah Betang
1. Rumah betang dibuat dengan bentuk rumah panggung dan mempunyai tinggi 3-5 meter dari tanah.
2. Rumah betang menggambarkan kebersamaan dalam kehidupan orang Dayak sehari-hari.
3. Di dalam rumah betang ada hukum adat karena semua urusan pribadi dan keluarga diatur sesuai dengan kesepakatan bersama.
- See more at: http://benuadayak.blogspot.com/2010/11/rumah-betang-suku-dayak.html#sthash.RRwt7Kak.dpuf
Bagian-bagian rumah adat suku Dayak
1. Bangunan
Rumah
adat suku Dayak terbagi menjadi dua ruangan, yaitu ruang tertutup yang
berpetak-petak dan ruang terbuka yang disebut tanjuk atau jungkat.
Ruang
tertutup digunakan sebagai ruang keluarga, tempat tidur anak gadis,
dan tempat menerima tamu perempuan. Ruang tertutup juga bisa digunakan
sebagai ruang tidur untuk tamu perempuan yang baru menikah atau sudah
mempunyai anak dan tempat untuk menerima calon pengantin saat upacara
pernikahan.
Ruang
terbuka digunakan untuk menerima tamu laki-laki, musyawarah kampung,
dan tempat makan atau minum tuak pada upacara perkawinan.
2. Balai (Bale)
Bale adalah ruang dengan bentuk memanjang yang lebarnya setengah dari
lebar rumah. Bale digunakan sebagai ruang tidur untuk anak laki-laki dan
tamu laki-laki yang sedang menginap.
3. Halaman
Halaman adalah sebuah ruangan terbuka yang memanjang dan tidak
memiliki atap. Halaman biasanya digunakan untuk menjemur dan menumbuk
padi, menjemur pakaian, dan tempat bermain untuk anak-anak.
4. Dapur
Dapur terletak di belakang ruang tidur dan digunakan sebagai ruang untuk memasak.
5. Pintu
Rumah betang mempunyai pintu yang sangat banyak, bahkan jumlahnya bisa
mencapai 40-60 pintu. Ini karena di dalam rumah betang ditinggali oleh
puluhan keluarga.
6. Tiang
Tiang
rumah betang dibuat dengan tinggi 3-5 meter di atas tanah. Tiang ini
sengaja dibuat tinggi untuk melindungi dari serangan musuh atau binatang
buas.
7. Tangga
Tangga menuju rumah dibuat dari sebatang kayu berbentuk bulat dan dipakai sebagai injakan atau jenjang.
Ciri Khas Rumah Betang
1. Rumah betang dibuat dengan bentuk rumah panggung dan mempunyai tinggi 3-5 meter dari tanah.
2. Rumah betang menggambarkan kebersamaan dalam kehidupan orang Dayak sehari-hari.
3. Di dalam rumah betang ada hukum adat karena semua urusan pribadi dan keluarga diatur sesuai dengan kesepakatan bersama.
- See more at: http://benuadayak.blogspot.com/2010/11/rumah-betang-suku-dayak.html#sthash.RRwt7Kak.dpuf 2. Sayur Keladi
3. Sayur Umbut, dll
Tempat Wisata di Kalteng
Bagian-bagian rumah adat suku Dayak
1. Bangunan
Rumah
adat suku Dayak terbagi menjadi dua ruangan, yaitu ruang tertutup yang
berpetak-petak dan ruang terbuka yang disebut tanjuk atau jungkat.
Ruang
tertutup digunakan sebagai ruang keluarga, tempat tidur anak gadis,
dan tempat menerima tamu perempuan. Ruang tertutup juga bisa digunakan
sebagai ruang tidur untuk tamu perempuan yang baru menikah atau sudah
mempunyai anak dan tempat untuk menerima calon pengantin saat upacara
pernikahan.
Ruang
terbuka digunakan untuk menerima tamu laki-laki, musyawarah kampung,
dan tempat makan atau minum tuak pada upacara perkawinan.
2. Balai (Bale)
Bale adalah ruang dengan bentuk memanjang yang lebarnya setengah dari
lebar rumah. Bale digunakan sebagai ruang tidur untuk anak laki-laki dan
tamu laki-laki yang sedang menginap.
3. Halaman
Halaman adalah sebuah ruangan terbuka yang memanjang dan tidak
memiliki atap. Halaman biasanya digunakan untuk menjemur dan menumbuk
padi, menjemur pakaian, dan tempat bermain untuk anak-anak.
4. Dapur
Dapur terletak di belakang ruang tidur dan digunakan sebagai ruang untuk memasak.
5. Pintu
Rumah betang mempunyai pintu yang sangat banyak, bahkan jumlahnya bisa
mencapai 40-60 pintu. Ini karena di dalam rumah betang ditinggali oleh
puluhan keluarga.
6. Tiang
Tiang
rumah betang dibuat dengan tinggi 3-5 meter di atas tanah. Tiang ini
sengaja dibuat tinggi untuk melindungi dari serangan musuh atau binatang
buas.
7. Tangga
Tangga menuju rumah dibuat dari sebatang kayu berbentuk bulat dan dipakai sebagai injakan atau jenjang.
Ciri Khas Rumah Betang
1. Rumah betang dibuat dengan bentuk rumah panggung dan mempunyai tinggi 3-5 meter dari tanah.
2. Rumah betang menggambarkan kebersamaan dalam kehidupan orang Dayak sehari-hari.
3. Di dalam rumah betang ada hukum adat karena semua urusan pribadi dan keluarga diatur sesuai dengan kesepakatan bersama.
- See more at: http://benuadayak.blogspot.com/2010/11/rumah-betang-suku-dayak.html#sthash.RRwt7Kak.dpuftempat wisata yang paling sering di datangi saat musim liburan atau hari biasa Taman Nasional Tanjung Puting menjadi objek pusat wisata yang tak pernah sepi pengunjung. Karena di tempat ini memelihara dan merawat hewan yang hampir punah sperti Orangutan.
Taman Nasional Tanjung Puting
Jembatan Sungai Kahayan
Danau Tahai
Selain Taman Nasional Tanjung Puting ada juga tempat wisata yang lain yang menjadi objek wisata di Kalteng di antaranya :1. Arboretum Nyaru Menteng
2. Danau Tahai
3. Rumah adat Betang
4. Sungai Kahayan, dll
Sekian post dari saya,
Wassalamu'alaikum Wr.Wb. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar